Lahir sebagai satu-satunya penerus langkah kedua orangtuaku, aku tumbuh berbalut kasih yang tulus tanpa ragu.
Atas nama abang aja katanya~
Sendirian bukan berarti kesepian, karena “musik” adalah sinonim dari “teman”.
Tak puas bermain dengan teman, kadang aku kejar-kejaran dengan seseorang yang tak ku kenal. Namanya “Pengetahuan”.
Aku tak pernah berhasil menangkapnya, pun tak pernah berhenti mengejarnya.
Aku masih sering jatuh, duduk, lalu berlari lagi.
Dua puluh empat tahun berlalu, aku tetap lah aku.